Leveraging Qardh al-Hasan within Islamic Finance: A Conceptual Framework for Advancing Sustainable Development among Early-stage Enterprises
DOI:
https://doi.org/10.30993/tifbr.v18i1.368Abstrak
Perusahaan rintisan (early-stage enterprises) secara signifikan berkontribusi pada pengembangan ekonomi melalui inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas. Namun, perusahaan-perusahaan ini menghadapi tantangan finansial yang substansial, terutama dalam memperoleh modal yang sesuai dengan prinsip-prinsip etis dan syariah. Penelitian ini mempelajari penggunaan Qardh al-Hasan sebagai alat strategis untuk mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan bagi perusahaan rintisan. Dengan memanfaatkan Qardh al-Hasan, yang mewujudkan solidaritas sosial dan keadilan ekonomi dalam Islam, studi ini mengusulkan kerangka kerja konseptual untuk meningkatkan ketahanan kewirausahaan dan praktik bisnis berkelanjutan di kalangan pelaku usaha yang baru tumbuh. Menggunakan analisis deskriptif dan review-based framework, penelitian ini mengeksplorasi strategi untuk mengoptimalkan Qardh al-Hasan dalam pembiayaan perusahaan tahap awal, menempatkannya sebagai mekanisme yang efektif untuk mengatasi tantangan keberlanjutan. Temuan utama mengungkapkan potensi Qardh al-Hasan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, sambil menyoroti tantangan praktis seperti risiko default, masalah manajemen, dan persyaratan likuiditas. Analisis menunjukkan penyimpangan banyak lembaga keuangan Islam dari tujuan sosial keuangan Islam, lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi daripada pengembangan holistik. Implikasi teoritis meningkatkan pemahaman tentang peran Qardh al-Hasan dalam mencapai keadilan ekonomi dan sosial, sementara implikasi praktis menganjurkan integrasinya ke dalam sistem keuangan modern untuk mendukung kewirausahaan dan mengurangi ketidaksetaraan sosial, dengan menekankan perlunya manajemen yang memadai dan dukungan organisasi supranasional. Kebaruan penelitian ini terletak pada pendekatan inovatifnya untuk memposisikan ulang Qardh al-Hasan dalam keuangan Islam kontemporer, dengan mengusulkan model komprehensif yang mengatasi tantangan teoretis dan praktis, sehingga memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan keuangan Islam dengan mengintegrasikan segmen-segmen yang kurang beruntung ke dalam ekonomi formal.
Kata Kunci: Pembangunan berkelanjutan, Qardh al-Hasan, keuangan syariah, Perusahaan rintisan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Author and Publisher
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Tazkia Islamic Finance and Business Review (TIFBR) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).