Analysis of the Potential and Implementation of Digital Sharia Financing for the Empowerment of Fisherwomen A Blue Economy Study in South Sulawesi
DOI:
https://doi.org/10.30993/tifbr.v19i2.446Abstrak
Perempuan nelayan memiliki peran strategis dalam berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat pesisir, baik dalam aktivitas produksi, pengolahan, hingga distribusi dan pemasaran hasil laut. Namun, perempuan nelayan masih terkendala akses sumber pembiayaan formal karena keterbatasan aset untuk jaminan, minimnya literasi keuangan serta kurangnya dukungan akses teknologi finansial di daerah pesisir. Adanya perkembangan teknologi keuangan syariah atau yang biasa dikenal dengan fintech syariah membuka peluang untuk menghadirkan sistem pembiayaan yang adil, inklusif serta sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan implementasi model pembiayaan syariah berbasis digital bagi perempuan nelayan di Sulawesi Selatan dalam kerangka ekonomi biru yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus di salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan melakukan wawancara semi terstruktur pada kelompok perempuan nelayan di Sulawesi Selatan serta pengurus lembaga keuangan syariah yakni koperasi syariah yang berada di sekitar lingkungan masyarakat pesisir. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis tematik dengan bantuan software NVivo 12 Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan nelayan masih berada pada tahap awal proses difusi inovasi, yakni tahap pengetahuan dan persuasi sehingga pemanfaatan fintech syariah masih terbatas. Meski demikian, potensi adosi fintech syariah cukup besar jika disertai dengan edukasi berkelanjutam, pendampingan kelembagaan, serta integrasi program pemberdayaan berbasis ekonomi biru. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan model pembiayaan syariah digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir dalam rangka memperkuat inklusi keuangan yang mendukung ekonomi biru berkelanjutan.
Kata kunci: perempuan nelayan; pembiayaan digital;fintech syariah; literasi keuangan; ekonomi biru
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Author and Publisher

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Tazkia Islamic Finance and Business Review (TIFBR) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website), as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).


